Selasa, 28 Oktober 2014

Instalasi CCleaner dan Fitur-fitur yang Bisa Dioptimalkan

Tulisan ini adalah kelanjutan dari tulisan Warmed yang lalu, Beberapa Tools Aplikasi Yang Bermanfaat. Lama juga ya, setelah info yang pertama baru kali ini sempat menulis kelanjutannya. ^_^
Tulisan ini hanya sekedar info buat yang baru kenal CCleaner dan ingin memanfaatkan CCleaner lebih optimal lagi, bagi yang sudah paham dan ngerti tulisan ini gak usah digubris.
Baik, langsung saja kita bahas bagaimana langkah-langkah instalasi CCleaner dan memanfaatkan fitur-fiturnya.

  1. Kalau sudah punya file instalasinya bisa langsung jalankan, atau masih dalam kompresan bisa dijalankan dari program kompresan secara langsung. Kalau belum punya,  silakan download file-nya disini.
  2. Setelah dijalankan muncul pilihan bahasa, default-nya adalah Inggris, namun bisa diubah ke dalam bahasa yang kita inginkan, Bahasa Indonesia sudah termasuk didalamnya. Klik Next.
  3. Akan muncul pilihan instalasi, bisa diatur sesuka hati. Setelah pengaturan selesai klik Install. Tunggu hingga penginstalan selesai.
  4. Kemudian akan ditampilkan pilihan untuk aplikasi yang dibuka setelah di klik tombol Finish, jangan mencentang jika tidak ingin membuka aplikasinya atau pilih salah satu, lalu klik Finish.
  5. Jika "Run CCleaner v4.13" yang dipilih pada opsi sebelumnya, akan otomatis menjalankan CCleaner. Informasi komputer otomatis ditangkap oleh CCleaner.
Setelah CCleaner berjalan pada sistem, kita bisa mengoptimalkan pilihan yang diberikan oleh CCleaner.
  1. Dalam tampilan awal CCleaner otomatis membuka menu Cleaner yang berisi Windows dan Applications, pada tab Windows berisi semua yang berkaitan dengan sistem dan pada tab Applications berisi semua aplikasi yang berjalan yang dapat menimbulkan file temporary / file sampah. CCleaner mempunyai aturan standard untuk keseluruhan analisa, kita bisa mengubah melalui peengaturan disini, dengan menambahkan ataupun mengurangi. Untuk menganalisa file sampah, klik pada tombol Analyze, tunggu hingga CCleaner menganalisa hingga 100%. Setelah selesai klik Run Cleaner, pembersihan mulai berjalan, jika semua file berhasil dihapus, berarti tidak ada masalah di dalam sistem. Namun jika ada file yang tidak mau dihapus, bisa dicurigai itu adalah file dari virus. Untuk memastikan, klik Analyze sekali lagi, kemudian Run Cleaner.
  2. Pada menu Registry, otomatis sudah tercentang semuanya. Fungsinya adalah menghapus registry yang sudah tidak terpakai maupun bekas file yang telah di-uninstal. Sayangnya CCleaner tidak bisa memperbaiki registry yang rusak oleh virus.
  3. Menu Tools adalah tool tambahan fungsi dari CCleaner, yang berisi tab Unistall, Startup, File Finder, System Restore dan Drive Wipe. Pada tab Unistall memudah kita untuk menghapus/mengunistall program secara cepat tanpa melalui Control Panel. Tab Startup berfungsi mengendalikan program yang berjalan di awal pada saat windows mulai berjalan, sebaiknya aplikasi yang vital saja yang diijinkan berjalan pada saat windows mulai booting. File Finder berguna untuk mencari file duplikasi sehingga bisa menghemat ruang dalam harddisk. System Restore berfungsi mengembalikan system ke kondisi sebelumnya, ini bisa dimanfaatkan apabila komputer terkena virus dan dikembalikan ke posisi sebelum terkena virus. Drive Wipe adalah tool khusus menghapus file di dalam Drive, dengan berbagai tingkatan keamanan. Akan berguna jika ingin menghapus file penting yang tidak ingin diketahui orang lain.
  4. Menu Option adalah menu pilihan mengatur CCleaner, berisi Setting, Cookies, Include, Exclude dan Advanced

Tidak ada komentar:

Posting Komentar