Sudah lama tidak posting, akhirnya sempat posting lagi, kali ini WarMed akan membahas mengenai Bitcoin, yup, Bitcoin, karena lagi rame-ramenya seluruh dunia menggunakannya. Pada saat postingan ini dipublikasikan, nilai 1 BTC = Rp. 15.880.000,-. Oke, langsung saja, berikut pembahasannya :
Apa Itu Bitcoin?
Mungkin sahabat WarMed, sudah banyak yang pada mendengar apa itu Bitcoin. Menurut Wikipedia, Bitcoin adalah mata uang digital, istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah cryptocurrency dan juga merupakan metode yang digunakan dalam sistem pembayaran secara online. Diperkenalkan oleh seorang programmer bernama Sathosi Nakamoto pada 2008 dan berkembang mulai
tahun 2009 sebagai perangkat lunak. Sistem transaksi pada Bitcoin menggunakan peer-to-peer atau antar pengguna secara langsung tanpa perantara. Setiap transaksi diverifikasi oleh jaringan node dan dicatat dalam sebuah buku besar terdistribusi secara publik yang disebut dengan blockchain.
Bitcoin image courtesy CryptoJunction.com |
Bitcoin awalnya diciptakan sebagai hadiah dalam kompetisi kepada pengguna yang menawarkan daya komputasi untuk memverifikasi dan mencatatnya dalam blockchain. Kegiatan ini disebut dengan menambang (mining) dan orang yang melakukannya disebut penambang (miners), setiap penambang yang berhasil memverifikasi satu blok akan diberikan hadiah berupa Bitcoin. Selain dari penambangan, Bitcoin juga dapat diperoleh dengan penukaran mata uang lain (termasuk Rupiah), dari penjualan produk dan jasa.
Satuan Bitcoin.
satuan alternatif adalah milibitcoin(mBTC) = 0.001 bitcoin, microbitcoin(µBTC disebut juga bit) = 0.000001 bitcoin dan satoshi (penghormatan kepada pencipta bitcoin, Satoshi Nakamoto). Nilai satoshi adalah nilai paling kecil dalam bitcoin yang mewakili 0.00000001 bitcoin.
Apa itu Blockchain?
Blockchain adalah sebuah buku besar atau buku induk untuk mencatat setiap transaksi Bitcoin dan terdistribusi secara umum atau terbuka, jadi siapa saja dapat melihat transaksi yang terjadi. Blockchain juga disebut sebagai database terdistribusi, untuk mencapai verifikasi independen dari rantai kepemilikan dari apapun dari setiap Bitcoin, setiap node mempunyai sendiri salinan dari blockchain tersebut. Rata-rata setiap 6 kali dalam 1 jam, sebuah grup yang menerima transaksi, 1 blok baru dibuat, ditambahkan ke blockchain, dan segera dipublikasikan di semua node. Hal ini memungkinkan software Bitcoin untuk menentukan perkiraan Bitcoin yang telah dihabiskan dan untuk menghindari pengeluaran ganda dalam lingkungan yang tanpa pengawasan terpusat.
Transaksi Bitcoin.
Transaksi Bitcoin selalu mengikuti mata rantai agar valid, jadi harus ada input dan output, ada yang mengirim dan ada yang menerima. Setiap transaksi harus membawa tanda tangan digital dari setiap pemilik input. Jadi, setiap transaksi harus mempunyai akun digital untuk mengirim dan menerima Bitcoin yang disebut dengan dompet Bitcoin/Bitcoin wallet. Setiap transaksi satoshi yang tidak masuk dalam output akan dihitung sebagai fee/biaya.
Apa itu Dompet Bitcoin/Bitcoin Wallet?
Contoh Bitcoin Wallet dengan alamat |
Untuk penggambaran yang lebih baik mengenai dompet adalah sesuatu yang menyimpan kuasa digital untuk kepemilikan Bitcoin dan memungkinkan untuk mengakses dan menghabiskannya. Pada dasarnya dompet Bitcoin terbagi menjadi 2 yaitu dalam bentuk software aplikasi dan dalam bentuk online/tanpa software. Jika dalam bentuk software kita harus menginstal sendiri pada harddisk laptop/komputer, namun kekurangannya adalah jangan sampai harddisk yang kita gunakan untuk menyimpan bitcoin rusak, jika sampai terjadi maka sebisa mungkin harus menyelamatkan data Bitcoin yang ada pada harddisk tersebut. Namun WarMed menyarankan agar lebih amannya menggunakan layanan online, karena menggunakan username dan sandi, maka agan harus mengamankannya secara khusus, disamping tidak berat dalam masalah koneksi, agan juga dapat langsung menukarkan dengan mata uang yang kita pilih untuk ditransfer ke rekening bank kita sendiri.
Untuk penyimpanan secara online, WarMed merekomendasikan Indodax sebagai tempat penyimpanan Bitcoin, selain berbahasa Indonesia, Bitcoin yang di dapat bisa ditukar langsung dengan Rupiah atau bisa juga membeli Bitcoin dengan Rupiah. Gambar di atas dan bawah adalah contoh kepemilikan Dompet Bitcoin. Gambar atas tercantum alamat secara abjad dan angka, sedangkan gambar bawah adalah alamat transaksi langsung jika menggunakan smartphone.
Contoh Bitcoin Wallet dengan QR Code |
Sumber :
- Wikipedia
- Bitcoin Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar